MENGASIHI SEPERTI YESUS

Hari ini seluruh dunia sedang merayakan Valentine Days, yang mereka anggap sebagai Hari Kasih sayang. Hari di mana banyak orang saling bertukar kado, bunga dan coklat, baik pada keluarga maupun sahabat, apalagi kekasih..  Sepertinya hanya Valentinelah hari yang tepat untuk berbagi kasih sayang. Padahal apa sih yang kita banyakan ketika memperingati hari Valentine? Apakah kita menginat jasa seorang pastor Valentine? Seperti yang dilakukan oleh semua orang di dunia ini?  Sebenarnya banyak jasa kasih sayang lebih daripada pastor ini. Namun dunia diam saja. Karena kasih Dunia ini begitu sempit hanya berujung pada kepuasan diri sendiri. Perlu kita.ketahui Bahwa Valentine bukan hari raya Kristen. Bagi yang ingin merayakannya ya silahkan. Namun jadikan kasih itu sebagai gaya hidup kita setiap hari. Saling mengasihi seperti Yesus mengasihi kita. Hidup dalam kasih yang kudus dan tulus bukan mengharapkan kado balasan kasih yang kita telah bagikan.
Murid Kristus diajarkan untuk saling mengasihi satu sama lain seperti Yesus mengasihi kita. Coba renungkan,  mungkin ada dari kita yang berjanji untuk memberikan kasih sama seperti Yesus, namun kita akan berpikir dua bahkan seribu kali ketika dihadapkan pada orang yang pernah menyakiti kita. Apakah kita semua sudah lulus dalam hal ini? Tentu saja belum! Kita berkata aku ingin mengasihi, namun kita masih ingat masa lalunya yang mungkin melukai kita apakah itu namanya kasih sejati? Tidak . seharusnya ketika kita berkata aku mengasihiMu Tuhan, maka saat itulah kita harus belajar mengasihi semua orang sama seperti yang kita katakan pada Tuhan, “aku mengasihiMu”. karena mengasihi Tuhan, berarti kita telah memutuskan untuk melakukan kehendakNya. Apakah kehendakNya? Apakah persembahan materi secara berlimpah-limpah? Apakah melayaniNya dengan berkobar-kobar seharian? Tidak! Namun yang paling penting bagiNYA adalah agar kita hidup saling mengasihi satu sama lain, sama seperti Dia telah mengasihi kita.
“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
(Yohanes 13:34-35)
Kasih yang kita katakan pada Tuhan tidaklah sempurna, namun ketika kita menyadari kita telah dikasihi oleh kasihNya yang sempurna, maka kita akan terus berjuang untuk memberikan kasih sejati seperti kasihNya.
Syalom…
Selamat pagi…
Tuhan Yesus memberkati….